Sejarah Nasionalisme dan semangat Nasionalisme Indonesia.
imam satrio, nasionalisme |
Nasionalisme muncul pada akhir abad ke 18 dalam suasana liberalisme di antara bangsa-bangsa Eropa yang merasa perlu menekankan identitas dan kesamaan derajat dengan inggris dan prancis yang pada waktu itu paling maju. bangsa lain seperti jerman dan italia merasa sama dalam hal budaya, namun dalam hal politis mereka kurang berarti.
pada akhir abad ke 19, bangsa-bangsa Eropa timur, Asia, Afrika gigih berjuang untuk membangun identitas nasional sebagai suatu hal yang baru. Nasionalisme ada bertujuan untuk membangun negara yang bersatu dan merdeka.
menurut Dean A.Mix dan andraley, nation-state merupakan sebuah bangsa yangmemiliki bangunan politik seperti ketentuan-ketentuan perbatasan teritorial pemerintah sah, pengakuan bangsa lain dan sebagainya. secara hukum peraturan tentang kewarganegaraan merupakan suatu konsekuensi langsung dari perkembangan nasionalisme
Menurut Imam Satrio, nasionalisme adalah bentuk kepedulian dari seorang individu terhadap tanah air dan tumpah darah demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya. sehingga tidak boleh ada bangsa lain yang menggangggu keamanan dan kenyamanan apalagi merampas kekayaan suatu bangsa.
Imam Satrio menambahkan bahwa nasionalisme harus bertujuan untuk kemerdekaan bagi tiap-tiap warga negara, yang tujuannya adalah kemakmuran dan kesejahteeraan bersama. sehingga mas Imam Satrio menyimpulkan, ganggguan itu bukan hanya berasal dari bangsa lain. individula atau kelompok dari bangsa sendiripun dapat menjadi gangguan jika hidup dan kehidupan suatu individu atau kelompok ini tidak bertujuan untuk kemakmuran dan kesejahteraan bersama.
Mas Imam Satrio mencontohkan, seorang koruptor baik secara indivudual maupun kelompok telah menjadi musuh yang nyata bagi bangsa ini. mereka adalah pencuri aset negara, mereka memakan dan menghamburkan uang negara, mereka telah menginjak-injak dan membiarkan rakyat hidup di bawah garis kemakmuran dan kesejahteraan. maka, koruptor itu bukanlah termasuk orang-orang yang memiliki nasionalisme.
mas Imam Satrio menggambarkan, jika ada koruptor nonton bola mendukung timnas melawan grup negara lain dengan mengatas namakan memberikan dukungan. itu hanya tikus yang sedang tertawa sementara dimulutnya tercecer bekas darah yang masih segar. tikur tertawa, namun orang lain yang melihatnya pasti merasa jijik.
mas Imam Satrio mengajak, mari kita kobarkan semangat nasionalisme untuk negeri tercinta ini, demi kemakmuran dan kesejahteraan bersama.
oleh: Imam Satrio
0 komentar:
Posting Komentar