Anak merupakan aset berharga bagi setiap orang tua. Bahkan bagi Bangsa dan Negara ini. Dengan lahirnya anak yang berkualitas, maka akan tumbuh generasi yang berkualitas juga.
Kebiasaan anak untuk bereksperimen, melakukan kegiatan mencoba, melakukan kegiatan yang diinginkan adalah sesuatu yang wajar atau sesuatu yang lumrah, karena memang kebiasaan anak adalah aktif.
Sedangkan kebiasaan orang tua atau guru di sekolah, ketika melihat anak yang melakukan sesuatu yang kurang sesuai, maka mudah sekali untuk mengucapkan kata "jangan". Kata ini sebenarnya merupakan kata yang secara langsung justru malah membuah penasaran anak. Coba perhatikan saja, ketika orang tua mengatakan jangan kepada anak, biasanya anak malah tambah melakukannya walaupun setelah itu juga berhenti.
Yang kedua, penggunaan kata jangan justru akan menghentikan ekperimen anak untuk belajar banyak hal. Akibatnya anak cenderung lambat dalam berkembang.
Sebagai contoh, ketika anak kita berlari cepat dengan kita, seringkali kita mengatakan "jangan lari". itulah kata yang biasa kita katakan untuk melarang pada anak kita. Tapi saya yakin, maksud hati anda adalah agar anak "berjalan pelan saja". itulah maksud anda sebenarnya, jika anda bisa mengatakan sesuai hati nurani sebenarnya kata yang berasal dari hati nurani itu sudah baik. Namun karena kebiasaan kita sudah tertanam di dalam otak kita, maka kata itulah yang keluar dari dalam otak kita. Akan tetapi, itu bisa dilatih dengan memulai menghindari kata "jangan" pada anak.
Ada banyak contoh yanga kita temui dalam kehidupan sehari-hari. berikut ini ada beberapa alternatif kata untuk menghinddari penggunaan kata jangan pada anak:
Kata Kunci : Pendidikan
Oleh : Imam Satrio
Kebiasaan anak untuk bereksperimen, melakukan kegiatan mencoba, melakukan kegiatan yang diinginkan adalah sesuatu yang wajar atau sesuatu yang lumrah, karena memang kebiasaan anak adalah aktif.
Sedangkan kebiasaan orang tua atau guru di sekolah, ketika melihat anak yang melakukan sesuatu yang kurang sesuai, maka mudah sekali untuk mengucapkan kata "jangan". Kata ini sebenarnya merupakan kata yang secara langsung justru malah membuah penasaran anak. Coba perhatikan saja, ketika orang tua mengatakan jangan kepada anak, biasanya anak malah tambah melakukannya walaupun setelah itu juga berhenti.
Yang kedua, penggunaan kata jangan justru akan menghentikan ekperimen anak untuk belajar banyak hal. Akibatnya anak cenderung lambat dalam berkembang.
Sebagai contoh, ketika anak kita berlari cepat dengan kita, seringkali kita mengatakan "jangan lari". itulah kata yang biasa kita katakan untuk melarang pada anak kita. Tapi saya yakin, maksud hati anda adalah agar anak "berjalan pelan saja". itulah maksud anda sebenarnya, jika anda bisa mengatakan sesuai hati nurani sebenarnya kata yang berasal dari hati nurani itu sudah baik. Namun karena kebiasaan kita sudah tertanam di dalam otak kita, maka kata itulah yang keluar dari dalam otak kita. Akan tetapi, itu bisa dilatih dengan memulai menghindari kata "jangan" pada anak.
Ada banyak contoh yanga kita temui dalam kehidupan sehari-hari. berikut ini ada beberapa alternatif kata untuk menghinddari penggunaan kata jangan pada anak:
Alternatif kata jangan |
Oleh : Imam Satrio
0 komentar:
Posting Komentar