Borobudur
Mas Imam Satrio, Salah satu situs budaya yang membanggakan bangsa Indonesia adalah candi Borobudur. candi ini terletak di kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Candi yang dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada 824 Masehi ini memang menjadi tempat perayaan Waisak setiap tahunnya. Sebelum menerbangkan lampion, para biksu bersama umat Buddha membawa api dharma dan air berkah dari Candi Mendut ke Borobudur.
Gubernur Jenderal Britania Raya, Thomas Stamford Raffles menuliskan laporan temuannya itu lewat buku The History of Java pada 1817. Dan lewat buku itu pula nama Borobudur pertama kali dituliskan.
Thomas Stamford Raffles yang berjasa mengarahkan perhatian dunia pada susunan batu bergambar yang tersebar di daerah Kedu -- lokasi Borobudur menurut legenda Jawa. Hingga batu-batu yang sebagian besar telah terkubur di bawah gundukan tanah dan ditumbuhi semak belukar itu kemudian digali pada 1814.
Nama Borobudur disebut dalam kitab Negarakertagama karya Empu Prapanca 1365 Masehi. Dalam kitab itu diceritakan tentang adanya bangunan suci agama Buddha dari aliran Wajradhara yang disebut sebagai budur.
Nagarakertagama bercerita tentang kehidupan pada zaman Kerajaan Majapahit. Kitab yang ditulis di atas pelepah lontar itu sendiri kini telah diakui oleh Badan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB atau UNESCO sebagai warisan dokumenter ingatan dunia (Memory of the World).
Imam Satrio, Borobudur |
Candi yang dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada 824 Masehi ini memang menjadi tempat perayaan Waisak setiap tahunnya. Sebelum menerbangkan lampion, para biksu bersama umat Buddha membawa api dharma dan air berkah dari Candi Mendut ke Borobudur.
Gubernur Jenderal Britania Raya, Thomas Stamford Raffles menuliskan laporan temuannya itu lewat buku The History of Java pada 1817. Dan lewat buku itu pula nama Borobudur pertama kali dituliskan.
Thomas Stamford Raffles yang berjasa mengarahkan perhatian dunia pada susunan batu bergambar yang tersebar di daerah Kedu -- lokasi Borobudur menurut legenda Jawa. Hingga batu-batu yang sebagian besar telah terkubur di bawah gundukan tanah dan ditumbuhi semak belukar itu kemudian digali pada 1814.
Nama Borobudur disebut dalam kitab Negarakertagama karya Empu Prapanca 1365 Masehi. Dalam kitab itu diceritakan tentang adanya bangunan suci agama Buddha dari aliran Wajradhara yang disebut sebagai budur.
Nagarakertagama bercerita tentang kehidupan pada zaman Kerajaan Majapahit. Kitab yang ditulis di atas pelepah lontar itu sendiri kini telah diakui oleh Badan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB atau UNESCO sebagai warisan dokumenter ingatan dunia (Memory of the World).
0 komentar:
Posting Komentar