Ketika ku lewati
Jalan yang menanjak
Kulihat lagi di depan
Jurang yang dalam
Sungai berair yang bening
Entah sampai kapan seperti ini
Entah. . .
Sementara waktu
Berasap sudah otak ini
Terkikis sudah hati ini
Tertetez sudah air mata ini
Jalan berliku ini masihkah panjang
Ingin segera kulewati rahasia-Nya
Kata kuncu : puisi Rahasia-Nya
Jalan yang menanjak
Kulihat lagi di depan
Jurang yang dalam
Sungai berair yang bening
Entah sampai kapan seperti ini
Entah. . .
Sementara waktu
Berasap sudah otak ini
Terkikis sudah hati ini
Tertetez sudah air mata ini
Jalan berliku ini masihkah panjang
Ingin segera kulewati rahasia-Nya
Kata kuncu : puisi Rahasia-Nya
0 komentar:
Posting Komentar