Mimpi yang belum terwujud
Berdiri diatas kaki sendiri
Karena setiap manusia memiliki keinginan
Tak terkecuali orang-orang terdekat kita
Bukan sesuatu yang baik sepertinya
Jika harus menanam di kebun orang lain
Apalagi hanya sekedar ikut makan
Untuk sekedar numpang tinggal saja
Seperti menahan beban berat
Yang pasti membuat lahan semakin sempit
Apalagi jika tiap harinyaenghabiskan banyak waktu untyk berdiam diri
Jika masih ada waktu
Pasti akan berubah
Perjalanan menanti disana
Walau nanti akan merindukan disini
Tapi yang disini tak betah melihatku disini
Bukan sekali dua kali menanyakan
Bahkan hampir setiap jari
Kapan kau pergi
Kalau saja ada kemampuan
Kan terjawab "sekarang"
Namun Tuhan belum mengijinkan
Sepertinya Tuhan masih ingin mengajariku
Bagaimana menerima kenyataan
Bukan meratapi kesengsaraan
Sore itu mendung
Hujan pun turun
Lama terduduk disebuah surau
Yang berdiri tegak
Namun berlumut
Seperti tak terawat
Ku lihat dari matanya
Menangis karena sepi
Disitu ku habiskan banyak detik
Meminta-Nya
Hiburlah waktu ini
Dalam perasaamnya
Seperti tak ada tempat kembali
Atap untuk sekedar berteduh
Berteduh dari kenyataan
Yang membuat lebih aman.
Kata kunci : Puisi / Narasi / pendidikan
Oleh : Imam satrio
Berdiri diatas kaki sendiri
Karena setiap manusia memiliki keinginan
Tak terkecuali orang-orang terdekat kita
Bukan sesuatu yang baik sepertinya
Jika harus menanam di kebun orang lain
Apalagi hanya sekedar ikut makan
Untuk sekedar numpang tinggal saja
Seperti menahan beban berat
Yang pasti membuat lahan semakin sempit
Apalagi jika tiap harinyaenghabiskan banyak waktu untyk berdiam diri
Jika masih ada waktu
Pasti akan berubah
Perjalanan menanti disana
Walau nanti akan merindukan disini
Tapi yang disini tak betah melihatku disini
Bukan sekali dua kali menanyakan
Bahkan hampir setiap jari
Kapan kau pergi
Kalau saja ada kemampuan
Kan terjawab "sekarang"
Namun Tuhan belum mengijinkan
Sepertinya Tuhan masih ingin mengajariku
Bagaimana menerima kenyataan
Bukan meratapi kesengsaraan
Sore itu mendung
Hujan pun turun
Lama terduduk disebuah surau
Yang berdiri tegak
Namun berlumut
Seperti tak terawat
Ku lihat dari matanya
Menangis karena sepi
Disitu ku habiskan banyak detik
Meminta-Nya
Hiburlah waktu ini
Dalam perasaamnya
Seperti tak ada tempat kembali
Atap untuk sekedar berteduh
Berteduh dari kenyataan
Yang membuat lebih aman.
Kata kunci : Puisi / Narasi / pendidikan
Oleh : Imam satrio
0 komentar:
Posting Komentar