Jalan tanah, mungkin kita pernah mengalami sewaktu kecil kita, jalan-jalan di desa kita masih beraspalkan tanah. Tetapi pertanyaannya, tahun berapa kita mengalami hal itu? kalau dijawab, mungkin tahun 90 an.
Dijaman sekarang, hampir di setiap ujung jalan yang kita lalui sudah beraspal. bahkan sampai jalan-jalan kecil di desa-desa sudah jarang yang terlihat becek. itulah jalan yang kita lalui setiap hari di lingkungan sekitar kita.
Tapi, pernahkan kita melihat ke pelosok sana? di tahun 2015 ini, kita patut melihat lebih jauh. Bahwa yang di katakan Negara Kesatuan yang seharusnya memiliki perekonomian yang merata, infrastruktur yang sama-sama. Namun pada kenyataannya, ketimpangan infrastruktur masih menjadi PR yang harus secepatnya dikerjakan.
Jalan di Negeriku |
Beginilah contoh jalan terjal beraspalkan tanah naik turun yang hampir merata di seluruh pelosok negeri. mungkin, kita bisa melalui jalan ini jika tidak ada hujan. namun, ketika hujan turun, jangan pernah kita berharap bisa melewati jalan ini. Jalan tanah ini akan berubah menjadi lumpur-lumpur yang bisa menenggelamkan roda kendaraan kita. Saran terbaik jika hujan turun ketika melewati jalan ini. lebih baik anda berhenti atau pilihlah waktu perjalanan di musim kemarau.
Ribet juga y, hanya untuk sekedar melawati saja harus menunggu waktu yang tepat. beda sekali dengan jalan-jalan di lingkungan kita. kapanpun waktunya kita bisa melewatinya. tak kenan kemarau ataupun hujan kita lancar melaluinya.
Sudah saatnya kita kerjakan bersama, pembangunan negeri ini harus merata. Merata untuk semua rakya Indonesia. Karena hakekat kita bernegara adalah, kita bisa merasakan hasil pembangunan secara sama.
0 komentar:
Posting Komentar