Jika kau mendapati
Orang yang seakan jijik melihatmu
Sampai makanpun dihentikan
Ketika dia mendapatimu di depannya
Bersabarlah
Jika kau mendapati
Orang yang terlihat pendiam
Namun keras dalam bersikap
Sampai suara "brakkk" terdengar keras
Membuat hati tak enak
Ketika dia membuka/menutup pintu
Bersabarlah
Jika kau mendapati
Orang yang pelit terhadapmu
Sampai listrik dimatikan
Ketika kau ingin sekedar menonton tv
Bersabarlah
Jika kau mendapati
Orang yang menganggap sampah pakaianmu
Sampai dia menyingkirkan pakaianmu dilempar dilantai/tempat tak layak
Ketika kau menitipkan pakaianmu ditempatnya
Bersabarlah
Jika kau mendapati
Orang yang memaku jendela
Sampai tak bisa dibuka
Padahal engkau tahu
jendela itu tempat bermain anakmu
Bersabarlah
Jika kau mendapati
Orang yang membuka pintu masuk
Dengan sekuat tenaga
Padahal pintu itu sudah rusak
Bersabarlah
Jika kau mendapati
Orang yang selalu sumbar di depanmu
Sampai dia menarik timba dengan kuat
Padahal timba yang digunakan sudah tua
Dan menimbulkan suara gesekan yang keras
Tak nyaman didengar
Airnya pun tumpah-tumpah
Bersabarlah
Jika kau mendapati
Orang yang benci terhadapmu
Sampai ketika dia melihatmu
Langsung sontak berjalan cepat
Seakan alergi melihatmu
Bersabarlah
Jika kau mendapati
Orang yang membunyikan musik
Membunyikannya dengan keras
Padahal waktunya adzan maghri/isya
Atau waktunya jam tidur
Atau ada anak kecil yang sedang sakit/menangis
Bersabarlah
Jika kau mendapati
Ada orang yang mengtakah
"Hus" terhadap anakmu
Padahal anakmu masih bayi
Bersabarlah
Jika kau mendapati
Dalam satu ruang
Terdapat orang yang pulang
Kemudian membawa makanan
lalu makan dengan lahap
Tanpa basa basi "mari makan"
Bersabarlah
Jika kau mendapati
Orang yang memiliki kendaraan
Kemudian anakmu memegang kendaraan itu
Namun orang itu berkata "jangan dipegangi kendaraanku"
Bersabarlah
Jika kau mendapati
Ada anak yang menggembok kamarnya jika bepergian
Padahal ada bapak ibu dirumah
Seakan kamarnya tidak boleh dimasuki bapak/ibu/saudaranya
Bersabarlah
Jika kau mendapati
Bapak ibumu sakit
Anak A sudah mengantar bapaknya ke dokter
Kemudian anak A minta tolong pada anak B
"Tolong antarkan ibu ke dokter"
Tapi dijawab "ogah"
Sehingga anak A harus kembali mengantar ibu ke dokter
Bersabarlah
Jika kau mendapati
Bapakmu sakit
Sudah 2 X ke dokter Diantar anak S
Namun belum juga sembuh
Sehingga si S memerintahkan si B
Untuk mengantarkan lagi kedokter
Beruntung si B mau mengantar
Sampai disana
Si dokter menyarankan untjk langsung saja menginap di puskesmas agar di infus
Karena sakitnya luar biasa
Namun si B, tidak mau menginapkan
Dengan alasan biaya
Padahal sakitnya sudah parah
Bersabarlah
Akhirnya pun dibawa pulang
Tapi sesaat kemudian langsung dibawa si S untuk rawat inap karena saran dokter
Selama inap 3 hari
Orang tua tak memiliki uang sepeserpun
Sehingga si S memberi ke ibu uang untuk bekal jajan selama menginap
Beruntung ada kartu X yang dapat digunakan untuk pembiayaan. Sehingga seluruh biaya RS gratis
Namun tidak untuk konsumsi dan transportasi
Belum lagi untuk menjamu tamu
Belum lagi biaya sehari2 setelah pulang dari RS sebagai biaya konsumsi masa-masa istirahat.
Percaya?
Tak sepeserpun si B memberi uang " ini bu, untuk uang saku selama menginap, mbok ibu g punya uang". Malahan masih minta uang saku untuk berangkat kerja.
Padahal kerja, bukan anak sekolah.
Hem......
Berrrrsabarrrrlah
Cerita ini bukan mengupas sisi negatif seseorang.
Mudah2an jadi pembelajaran untuk kita.
Untuk lebih memperbaiki diri.
Barangkali ada sifat2 tersebut yang menempel pada diri kita.
Jika kau menemui orang yang memiliki sifat diatas,itu merupakan waktu yang tepat untuk kita belajar sabar
Kata kunci : sabar
Oleh: Imam Satrio