Cari Blog Ini

Kamis, 26 Januari 2017

KERSANE



Ketika turun hujan
Kersane gusti Alloh
Ketika kemarau
Kersane gusti Alloh
Ketika riski sempit
Kersane gusti Alloh
Ketika kekurangan
Kersane gusti Alloh
Ketika sulit
Kersane gusti Alloh
Ketika susah
Kersane gusti Alloh
Ketika menganggur
Kersane gusti Alloh
.....,........
.......,...

Masih banyak ketika-ketika yang lain yang menggambarkan suatu keadaan. Dan kersane Gusti Alloh, kata Kersane berasal dari bahasa jawa. Coba yang orang jawa atau ahli bahasa jawa, berikan satu kata dari bahasa Indonesia yang dapat menggambarkan kata "kersane" secara pas/ tidak kurang atau lebih maknanya. Apakah itu "terserah" atau "pasrah"?. Sepertinya dua kata itu belumlah cukup untuk menggambarkan kata "kersane".

Kata kunci : pendidikan / kersane
Oleh: Imam Satrio

Rabu, 25 Januari 2017

SABAR

Jika kau mendapati
Orang yang seakan jijik melihatmu
Sampai makanpun dihentikan
Ketika dia mendapatimu di depannya
Bersabarlah

Jika kau mendapati
Orang yang terlihat pendiam
Namun keras dalam bersikap
Sampai suara "brakkk" terdengar keras
Membuat hati tak enak
Ketika dia membuka/menutup pintu
Bersabarlah

Jika kau mendapati
Orang yang pelit terhadapmu
Sampai listrik dimatikan
Ketika kau ingin sekedar menonton tv
Bersabarlah

Jika kau mendapati
Orang yang menganggap sampah pakaianmu
Sampai dia menyingkirkan pakaianmu dilempar dilantai/tempat tak layak
Ketika kau menitipkan pakaianmu ditempatnya
Bersabarlah

Jika kau mendapati

Orang yang memaku jendela
Sampai tak bisa dibuka
Padahal engkau tahu
 jendela itu tempat bermain anakmu
Bersabarlah

Jika kau mendapati
Orang yang membuka pintu masuk
Dengan sekuat tenaga
Padahal pintu itu sudah rusak
Bersabarlah

Jika kau mendapati
Orang yang selalu sumbar di depanmu
Sampai dia menarik timba dengan kuat
Padahal timba yang digunakan sudah tua
Dan menimbulkan suara gesekan yang keras
Tak nyaman didengar
Airnya pun tumpah-tumpah
Bersabarlah

Jika kau mendapati
Orang yang benci terhadapmu
Sampai ketika dia melihatmu
Langsung sontak berjalan cepat
Seakan alergi melihatmu
Bersabarlah

Jika kau mendapati
Orang yang membunyikan musik
Membunyikannya dengan keras
Padahal waktunya adzan maghri/isya
Atau waktunya jam tidur
Atau ada anak kecil yang sedang sakit/menangis
Bersabarlah

Jika kau mendapati
Ada orang yang mengtakah
"Hus" terhadap anakmu
Padahal anakmu masih bayi
Bersabarlah

Jika kau mendapati
Dalam satu ruang
Terdapat orang yang pulang
Kemudian membawa makanan
lalu makan dengan lahap
Tanpa basa basi "mari makan"
Bersabarlah

Jika kau mendapati
Orang yang memiliki kendaraan
Kemudian anakmu memegang kendaraan itu
Namun orang itu berkata "jangan  dipegangi kendaraanku"
Bersabarlah

Jika kau mendapati
Ada anak yang menggembok kamarnya jika bepergian
Padahal ada bapak ibu dirumah
Seakan kamarnya tidak boleh dimasuki bapak/ibu/saudaranya
Bersabarlah

Jika kau mendapati
Bapak ibumu sakit
Anak A sudah mengantar bapaknya ke dokter
Kemudian anak A minta tolong pada anak B
"Tolong antarkan ibu ke dokter"
Tapi dijawab "ogah"
Sehingga anak A harus kembali mengantar ibu ke dokter
Bersabarlah

Jika kau mendapati
Bapakmu sakit
Sudah 2 X ke dokter Diantar anak S
Namun belum juga sembuh
Sehingga si S memerintahkan si B
Untuk mengantarkan lagi kedokter
Beruntung si B mau mengantar
Sampai disana
Si dokter menyarankan untjk langsung saja menginap di puskesmas agar di infus
Karena sakitnya luar biasa
Namun si B, tidak mau menginapkan
Dengan alasan biaya
Padahal sakitnya sudah parah
Bersabarlah
Akhirnya pun dibawa pulang
Tapi sesaat kemudian langsung dibawa si S untuk rawat inap karena saran dokter
Selama inap 3 hari
Orang tua tak memiliki uang sepeserpun
Sehingga si S memberi ke ibu uang untuk bekal jajan selama menginap
Beruntung ada kartu X yang dapat digunakan untuk pembiayaan. Sehingga seluruh biaya RS gratis

Namun tidak untuk konsumsi dan transportasi
Belum lagi untuk menjamu tamu
Belum lagi biaya sehari2 setelah pulang dari RS sebagai biaya konsumsi masa-masa istirahat.
Percaya?
Tak sepeserpun si B memberi uang " ini bu, untuk uang saku selama menginap, mbok ibu g punya uang". Malahan masih minta uang saku untuk berangkat kerja.
Padahal kerja, bukan anak sekolah.
Hem......
Berrrrsabarrrrlah

Cerita ini bukan mengupas sisi negatif seseorang.
Mudah2an jadi pembelajaran untuk kita.
Untuk lebih memperbaiki diri.
Barangkali ada sifat2 tersebut yang menempel pada diri kita.
Jika kau menemui orang yang memiliki sifat diatas,itu merupakan waktu yang tepat untuk kita belajar sabar


Kata kunci : sabar
Oleh: Imam Satrio


Senin, 23 Januari 2017

HANIF dan KHAMER

Terlihat jelas
Senyum sapa
Teriring doa
Kubaktikan

Telah hadir
Dari waktu ke waktu
Tak cukup dengan senyuman
Namun juga dengan renungan

Dalam suatu percakapan hati
Hadir si biru kehijauan
Yang amat santun nan menenangkan
Sementara si kuning kemerahan
Pembawa malapataka getirnya hati

Kan memancing amarah
Siapapun yang di depannya

Si biru kehijauan
Yang sapaannya hanif
Dan si kuning kemerahan
Yang sapaannya khamer

ada amanat dari hanif
Jika khamer dzolim kepadamu
Kau membalasnya dengan lebih keji
Maka kau tidak lebih baik dari khamer

Jika khamer dzolim kepadama
Kau membalasnya dengan setimpal
Maka kaupun sama dengan khamer

Jika khamer dzolim kepadamu
Kau tidak membalasnya
Maka kau lebih baik dari khamer

Jika khamer dzolim kepadamu
Tapi justru kau mengasihinya
Memberi kemuliaan kepada
Itu kau sungguh luar biasa

Sungguh luar biasa
Hanif
Tenang auramu

Kata kunci: puisi / pendidikan / narasi / hanif
Oleh: Imam Satrio

Minggu, 22 Januari 2017

CAHAYA

cahaya biru
menjadi perintah
jika pada waktunya

menempuh tanah
pusaka leluhur
pergi untuk mengabdi

jika pada saatnya
nanti akar bunga dan wanginya pergi
kuharap pohon induk jangan meneteskan
air dari stomatamu
cukup ijin dan ridhomu
kau sertakan selalu

karena keyakinan
kami juga mencari ridho-Nya
dijalan pengabdian negeri
untuk akar bunga dan wanginyawanginya
jika suatu saat cahaya itu
bersinarlah dengan tenang
janganlah  menyilaukan
bagi siapapun yang memandangnya
agar kesejukan yang diterima

kata kunci: puisi/ pendidikan / Cahaya
oleh: Imam Satrio

Sabtu, 21 Januari 2017

HADIRMU

Ditepian ini
seiring berjalannya doa
nan lirih di hadap-Nya
membawa pandangannya

ditepian ini
pun tak tahu
jauh atau dekat
bagai semut di padang pasir
atau gajah di depan mata

sama-sama tak tertampak
hadirmu yang membawa bahagia
senyum bukan hanya
bagiku
tapi bagi bungaku
dan bagi wangiku
dan bagi dekatku diperjuanganmu


semoga hadirmu
segera
kan ku bawa bahagia
untukmu

kata kunci: puisi / pendidikan / hadirmu
oleh: Imam Satrio

Kamis, 19 Januari 2017

the DreaM

Mimpi yang belum terwujud
Berdiri diatas kaki sendiri
Karena setiap manusia memiliki keinginan
Tak terkecuali orang-orang terdekat kita

Bukan sesuatu yang baik sepertinya
Jika harus menanam di kebun orang lain
Apalagi hanya sekedar ikut makan

Untuk sekedar numpang tinggal saja
Seperti menahan beban berat
Yang pasti membuat lahan semakin sempit
Apalagi jika tiap harinyaenghabiskan banyak waktu untyk berdiam diri

Jika masih ada waktu
Pasti akan berubah
Perjalanan menanti disana
Walau nanti akan merindukan disini
Tapi yang disini tak betah melihatku disini

Bukan sekali dua kali menanyakan
Bahkan hampir setiap jari
Kapan kau pergi

Kalau saja ada kemampuan
Kan terjawab "sekarang"
Namun Tuhan belum mengijinkan
Sepertinya Tuhan masih ingin mengajariku
Bagaimana menerima kenyataan
Bukan meratapi kesengsaraan

Sore itu mendung
Hujan pun turun
Lama terduduk disebuah surau
Yang berdiri tegak
Namun berlumut
Seperti tak terawat
Ku lihat dari matanya
Menangis karena sepi

Disitu ku habiskan banyak detik
Meminta-Nya
Hiburlah waktu ini
Dalam perasaamnya
Seperti tak ada tempat kembali
Atap untuk sekedar berteduh
Berteduh dari kenyataan
Yang membuat lebih aman.

Kata kunci : Puisi / Narasi / pendidikan
Oleh : Imam satrio


Selasa, 17 Januari 2017

SABAR

SABAR adalah segalanya
Segalanya disetiap pertaruhan
Pertaruhan disetiap detik waktu
Waktu apapun itu
Apapun yang akan terlewati
Terlewati dalam setiap ujian
Ujian dalam hidup
Hidup yang sejati
Sejatinya hidup menempatkan-Nya
Menempatkan-Nya menjadi tujuan
Tujuan satu-satunya
Satu demi satu ujian akan terselesaikan
Terselesaikan dan sampai pada jiwa
Jiwa yang menjadi ruhnya hidup
Ruhnya hidup adalah SABAR

Kata kunci : sabar / pendidikan
Oleh : Imam Satrio

Rabu, 11 Januari 2017

PERJALANAN

Cinta-Nya
Perjalanan bukanlah kita
Kita lah yang menjalani
Perjalanan adalah milik-Nya

Perjalanan adalah hidup
Untuk Hidup yang sebenarnya

Perjalanan adalah ujian-Nya
Menguji kesabaran dan ksyukuran
Tak perlu terlalu berbahagia ataupun bersedih

Perjalanan untuk dinikmati
Bukan untuk di ingkari
Apapun perjalanan itu

Perjalanan itu pendidikan
Pendidikan langsung dari Tuhannya

Perjalanan tak kenal lelah
Akan terus menapak walau jalan terjal dan berbatu

Perjalanan indah pada waktunya
Bagi yang bertahan dan bersabar
Perjalanan yang indah
Adalah bagi yang tahu
Perjalanan adalah cinta-Nya

Kata kunci: puisi pendidikan
Oleh: Imam Satrio

Selasa, 10 Januari 2017

TAKDIR-NYA

Kita boleh berdoa
Tapi bukan untuk memaksa pada kehendak-Nya
Kita boleh berharap
Tapi bukan untuk melewati batas-Nya

Kita boleh meminta
tapi tidak untuk melampaui yang lebih Tahu

Pada akhirnya,
Tawakal dan sabar pada kehendak-Nya.

Kata kunci: Takdir-Nya

Minggu, 08 Januari 2017

RAHASIA-Nya

Ketika ku lewati
Jalan yang menanjak
Kulihat lagi di depan
Jurang yang dalam
Sungai berair yang bening

Entah sampai kapan seperti ini
Entah. . .

Sementara waktu
Berasap sudah otak ini
Terkikis sudah hati ini
Tertetez sudah air mata ini

Jalan berliku ini masihkah panjang
Ingin segera kulewati rahasia-Nya

Kata kuncu : puisi Rahasia-Nya

Sabtu, 07 Januari 2017

Masihkah Gelap


dua belas yang berlalu
tiga belas yang akan datang
kasihku yang dipundaku engkau berharap
dan seharusnya sudah kupikul segala tumpuan
pahlawanku yang engkau sudah banyak berkorban
jerih payahmu melampaui segalanya

aku takan lupa untuk membahagikanmu

cintaku yang selalu bersabar
engkau tak pernah mengeluh dengan keadaanku
sayangku yang selalu membuatku tersenyum
tak bisa ku marah jika ku sudah melihatmu

mudah-mudahan kita segera memetik kebahagiaan

rindu, yang suatu saat aku kan merindukanmu
aku tahu engkau cemas dengan kami

Tuhan, dengarlah doa kami
kabulkanlah doa harapan kami
berilah cahaya hidup kami
di hari yang gelap ini
ku tumpukan nafas harapan kami pada-Mu


kata kunci : puisi harapan